Membangun kerajinan Kota Kediri

13/04/15

Ditulis pada 13/04/15 oleh Unknown tag : , ,    Belum ada komentar


Beliau masih tampak segar bugar ketika KIM Aspekori mengunjungi kediaman beliau yang terletak di Jl Ngampel Raya No 2 Kota Kediri. Kreatifitas beliau pun tak pudar meskipun usia sudah menginjak kepala enam. Dialah Ibu Subety, pemilik usaha "Sinar Hati" sekaligus sesepuh Aspekori.

Ibu empat anak tersebut menuturkan bahwa beliau telah menggeluti "Sinar Hati" sejak tahun 1997. Beban hidup beliau semakin berat ketika suami beliau meninggal dunia pada tahun 2008. Namun beliau tidak pantang menyerah. Berkat kreatifitas yang beliau miliki, beliau berhasil menyekolahkan keempat anaknya hingga perguruan tinggi.

Di rumahnya, beliau membuat kerajinan kreatif seperti tutup gelas hias, toples hias, tudung saji hias, dll. Beliau memasarkan produknya dibawah bendera "Sinar Hati". Sampai saat ini daerah pemasaran beliau mencakup toko/supermarket di kawasan Kediri, Tulungagung, Jombang, Nganjuk, dan beberapa daerah lain sekitar Kediri.

 "Intinya kreatifitas mas. Pengrajin harus kreatif dan jeli melihat peluang jika ingin tetap eksis", kata Bu Subety ketika ditanya KIM Aspekori tentang resep usahanya. Kreatifitas Bu Subety memang tak perlu diragukan lagi. Hal ini terlihat dari banyaknya jenis kerajinan yang beliau tunjukkan saat KIM Aspekori mengunjungi kediaman beliau.

Beberapa produk andalan beliau antara lain tutup gelas hias, toples hias, tudung saji hias, tempat tisue hias, dan celemek. Harga untuk satu buah produk rata-rata dijual 50-150 ribu rupiah. Sampai saat ini beliau telah memiliki tiga orang karyawan. Berkat usaha kerajinan tersebut, beliau saat ini telah mampu membangun satu kompleks kos-kosan di samping rumahnya. (tgh/apk)

0 komentar:

Posting Komentar